Diberdayakan oleh Blogger.

Pages

Ads 468x60px

Popular Posts

Terbaru

Teknologi

Kesehatan & Kecantikan

Banner

Kuliner

Waspadai Kanker Paru Paru

Belum lama kita kehilangan sosok yang kita kagumi. Endang Rahayu Sedianingsih, seorang menteri Kesehatan Republik Indonesia. Setelah berjuang melawan kanker paru-paru, Menteri Kesehatan nonaktif Endang Rahayu Sedyaningsih akhirnya menghembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta, Rabu (2/5) pukul 11.41 WIB. Endang Sedyaningsih dideteksi menderita kanker sejak Oktober 2010 atau setahun setelah menjabat menteri untuk periode 2009-2014. Selama 1,5 tahun terakhir, Endang mulai menjalani perawatan untuk melawan penyakitnya baik di dalam atau luar negeri. Pengobatan yang selama ini telah dijalani Menkes antara lain radiasi lokal dan bedah beku. Tujuannya untuk mengobati kanker secara lokal serta meningkatkan daya tahan tubuh. Kondisi Menkes mengalami penurunan sejak dua hari lalu dan dalam kondisi kritis sejak Selasa (1/5) pagi. Kondisi kankernya yang menyebar ke bagian lain di tubuhnya membuat Endang akhirnya wafat. Jika kita cermati, ternyata penyakit kanker masih menjadi penyakit yang paling menakutkan. Penyakit ini bisa menyerang siapa saja tanpa mempedulikan umur maupun profesi. Kasus kanker paru paru yang baru menimpa Menteri Kesehatan membuka mata kita bahwa sungguh tidak menjamin, apakah orang tersebut seorang petani, guru, buruh, dokter ataupun yang lain. Secara pandangan orang awam, sosok Endang Rahayu adalah seorang dokter sekaligus menteri kesehatan, yang pasti dalam kehidupanya sangat menjaga pola hidup sehat. Namun pada kenyataanya, Allah berkehendak lain. Beliau terkena kanker paru paru. Merokok merupakan penyebab utama dari sekitar 90% kasus kanker paru-paru pada pria dan sekitar 70% kasus pada wanita. Semakin banyak rokok yang dihisap, semakin besar resiko untuk menderita kanker paru-paru. Hanya sebagian kecil kanker paru-paru (sekitar 10%-15% pada pria dan 5% pada wanita) yang disebabkan oleh zat yang ditemui atau terhirup di tempat bekerja. Bekerja dengan asbes, radiasi, arsen, kromat, nikel, klorometil eter, gas mustard dan pancaran oven arang bisa menyebabkan kanker paru-paru, meskipun biasanya hanya terjadi pada pekerja yang juga merokok. Namun, kasus yang menimpa Almarhumah Endang Rahayu sangatlah mustahil jika disebabkan beliau seorang perokok. Jadi apa yang menyebabkan beliau terkena kanker paru paru? Jawabanya tentu bervariatif, dari makanan, perokok pasif, tertular ataupun yang lain. Anda harus tahu mengenai gejala kanker paru paru Gejala kanker paru-paru tergantung kepada jenis, lokasi, dan cara penyebarannya. Biasanya gejala utama adalah batuk yang menetap. Penderita bronkitis kronis yang menderita kanker paru-paru seringkali menyadari bahwa batuknya semakin memburuk. Dahak bisa mengandung darah. Jika kanker tumbuh ke dalam pembuluh darah di bawahnya bisa menyebabkan perdarahan hebat. Kanker bisa menyebabkan bunyi mengi karena terjadi penyempitan saluran udara di dalam atau di sekitar tempat tumbuhnya kanker. Penyumbatan bronkus bisa menyebabkan kolaps pada bagian paru-paru yang merupakan percabangan dari bronkus tersebut, keadaan ini disebut atelektasis. Akibat lainnya adalah pneumonia dengan gejala berupa batuk, demam, nyeri dada, dan sesak nafas. Berdasarkan kasus yang menimpa beliau, sudah seharusnya kita juga ikut waspada terhadap penyakit ini. Pencegahan merupakan usaha terbaik yang harus kita lakukan supaya tidak terkena kanker paru paru. Usahakan untuk berhenti merokok bagi perokok serta menjauhlah dari perokok jika anda bukan perokok. Perokok pasif jauh lebih berbahaya daripada perokok aktif. Olah raga teratur serta pola makan sehat juga menjadi bagian penting untuk menjaga tubuh kita tetap sehat.
You have just read an article category kanker by title Waspadai Kanker Paru Paru. You can bookmark this page with a URL http://tubuhfit.blogspot.com/2013/01/waspadai-kanker-paru-paru.html. Thank you!
Ditulis oleh: Nasrudin Latif, S.Pd, M.Pd.I -